Prediksi: Saham Apple akan anjlok dimasa depan?

Prediksi: Saham Apple akan anjlok dimasa depan?

New York - Rabu sore waktu Amerika Serikat (AS), setelah Wall Street tutup, CEO Apple Tim Cook berbicara di hadapan investor dan perwakilan media dalam rangka rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan.

Itu merupakan keenam kalinya Cook berbicara di depan publik dalam lima bulan terakhir. Aneh tapi nyata, itu juga merupakan keenam kalinya saham Apple terkena koreksi setelah pidato Cook.

Coba pertimbangkan teori ini. Beberapa kali (enam lebih tepatnya) Cook berbicara di hadapan publik, saham Apple selalu jatuh setelahnya. Koreksi yang terjadi berturut-turut ini dimulai pada Oktober 2012 lalu, saat Cook memperkenalkan iPad Mini ke khalayak ramai.

Setelah itu, trennya tidak putus begitu saja. Dalam lima kemunculan Cook di publik berikutnya, saham Apple turun terus.

Berikut ini adalah enam kemunculan Cook di publik dan reaksi saham Apple setelahnya, seperti dikutip dari The Huffington Post, Sabtu (2/3/2013).

1. Pengumuman iPad Mini, 23 Oktober 2012
Saham Apple dibuka: US$ 631,36
Saham Apple ditutup: US$ 613,36

2. Laporan kinerja Apple triwulan IV 25, Oktober 2012 (setelah penutupan pasar)
Saham Apple dibuka: US$ 620,00
Saham Apple ditutup: US$ 609,54

3. Acara "Bloomberg Businessweek" dan muncul di "Rock Center with Brian Williams" (setelah penutupan pasar), 7 Desember 2012
Saham Apple dibuka: US$ 553,40
Saham Apple ditutup: US$ 533,25

4. Proyeksi kinerja Apple triwulan I, 24 Januari 2013 (setelah penutupan pasar)
Saham Apple dibuka: US$ 451,69
Saham Apple ditutup: US$ 439,88

5. Konferensi Teknologi Goldman Sachs, 12 Februari 2013
Saham Apple dibuka: US$ 479,51
Saham Apple ditutup: US$ 467,90

6. RUPS Tahunan Apple, 27 Februari 2013
Saham Apple dibuka: US$ 448,43
Saham Apple ditutup: US$ 444,57

Terakhir kali saham Apple terlihat menanjak setelah kemunculan Cook adalah pada September lalu, saat perusahaan yang dibentuk oleh mendiang Steve Jobs itu memperkenalkan iPhone 5. Sata itu, sahamnya yang dibuka di level US$ 666,85 per lembar naik tipis menjadi US$ 669,79 per lembar.

Setelah itu, saham berkode APPL itu terus mengalami tren melemah, terutama setelah Cook tampil di hadapan publik, baik itu hanya memberikan proyeksi kinerja, memperkenalkan produk maupun memberikan sesuatu kepada pemegang saham.

Sekarang ini, saham Apple sudah meluncur tajam dari posisi tertingginya di level US$ 700 per lembar. Kini sahamnya hanya berada di level US$ 444.57 per lembar. Mungkin bukan cuma kemunculan Cook saja yang menjadi alasan di balik melemahnya harga saham Apple.

Tapi kepercayaan investor juga semakin hari semakin berkurang terhadap kinerja Apple, terutama selepas meninggalnya Steve Jobs. Mari kita lihat saja bagaimana kinerja saham Apple di masa mendatang.

sumber berita:
http://finance.detik.com/read/2013/03/02/094854/2183884/6/setiap-tim-cook-angkat-bicara-saham-apple-anjlok?f9911013

Post a Comment

0 Comments